Pemkab Bengkalis dan Forkopimda Rapat Inflasi Daerah Secara Virtual Bersama Menteri Dalam Negeri
Paparan dari Satgas Pangan Polri Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol Whisnu Hermawan Februanto mengutarakan satgas pangan menerbitkan STR ke jajaran untuk mendukung pemerintah dalam rangka pengendalian Inflasi dengan menjaga stabilitas harga pangan dengan melakukan monitoring dan pemetaan pangan dan pengawasan produksi pangan dari produsen hingga user.
Pengawasan rangkaian importasi komoditi dan realisasinya serta pemetaan hambatan, mekeseimbangan distribusi pangan, pengendalian pangan bersama stakeholder dan penegakan hukum bersifat Ultimum Remedium.
"Serta Satgas Pangan mendukung BULOG dan menjamin ketersediaan pasokan dan stab harga (KPSH) beras di masyarakat dan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah sampai akhir April 2023 satgas pangan daerah melakukan pengendalian ketersediaan beras dan harga ditingkat konsumen serta ketersediaan beras pada penggilingan yang memasok beras ke BULOG sebesar 610.632 Ton,"ungkapnya lagi.
"Sampai akhir April 2023, kita melakukan kegiatan monitoring dilapangan guna mencegah adanya penimbunan menahan distribusi dan memastikan stabil ketersediaan atau pasokan pangan aman. Satgas Pangan Polri telah melakukan pengawasan Stok harga dan distribusi kebutuhan pokok dan penyerapan beras oleh Bulog untuk cadangan beras pemerintah (CBP)," katanya.
Tanggal 10 Des 2022 total Realisasi 67.211 ton mengalami kenaikan 4.138 ton dari minggu lalu dan sisa target 232.789 ton pengadaan gabah/beras di wilayah Sulsel dan Sulbar. Harga Beli dari BULOG untuk wilayah Sulsel yaitu Rp. 10.000,- Jenis Beras Medium Broken 18% dan Rp. 10.200,- Beras Premium 15 %. Harga tersebut sama dengan harga pembelian BULOG di wilayah Lain.
Adapun stok BULOG Nasional saat ini Per 09 Des 2022 yaitu 467.105 Ton. Terdiri dari Beras cadangan pemerintah (CBP) 263.265 Ton dan Beras komersial 203.841 Ton. Harga Beras Medium rata-rata nasional Rp. 11.000,-/kg, naik 0,92% dari bulan lalu. Penyebab naiknya angka inflasi Pangan terhadap komoditi Beras karena masa panen padi yang sudah lewat dan curah hujan tinggi.