RIAU24.COM -BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Forkopimda mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi di Daerah secara Virtual di Kantor Bupati Bengkalis, Senin 6 Maret 2023.

Rapat tersebut dihadiri diantaranya Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Danramil 01/Bengkalis Kapten Cpl Farimus Hendriko, Wakapolres Bengkalis Kompol Anindhita Rizal dan pejabat lainnya.

Rapat secara virtual dipimpin Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah giat rutin setiap minggu, sehingga seluruh Pemerintah Daerah atau Kepala Daerah terus aktif meningkatkan produksi dan retribusinya,  menyiapkan segala dukungan data - data dalam setiap kegiatan Rapat Koordinasi pengendalian Inflasi Daerah.

"Yang mana saat ini kita tengah berada dalam situasi musim kamarau, dan kita harapkan agar Pemerintah Daerah dapat berkoordinasi memanfaatkan aset - aset pemerintah daerah, untuk tidak menjadi faktor penghambat proses produksi dan retribusi,"ungkap Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya.

Kemudian Menteri Dalam Negeri juga meminta kepada pemerintah daerah untuk upayakan Inflasi terus menurun sesuai amanat Presiden pada G20.

Mulai bulan Januari s/d Maret ini berapa bahan pokok harganya mulai naik seperti Cabe keriting, Cabe merah, Minyak Goreng dan Beras. Pemerintah Pusat dan Daerah agar memonitor angka-angka tiap daerah terutama bagi daerah-daerah rawan dan membuat Inovasi dan trobosan untuk berkolaborasi dalam penanganan inflasi.

"Manfaatkan BTT dan Bansos secara optimal dengan pendampingan dari kejaksaan, TNI dan POLRI. Manfaatkan aset dalam mengantisipasi musim hujan yang dapat menghambat proses produksi dan distribusi. Para kepala daerah diharapkan dapat mengingatkan OPD untuk memaksimalkan realisasi anggaran belanja daerah mengingat sudah akhir tahun,"ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Margo Yuwono dalam pemaparannya menyampaikan, dentifikasi Potensi Inflasi bulan Maret 2023 komoditas penyumbang andil inflasi secara historis (y-on-y, %), periode Pesember 2020 yaitu Emas Perhiasan Kota Inflasi Tertinggi, Kendari (47,39%), Sorong (40,74%), Tanjung Selor (40,55%), Manokwari (39,12%), Cilegon (37,39%). Cabai Merah Kota Inflasi Tertinggi, Bulukumba (176,34%), Singaraja (156,56%), Watampone (154,23%), Tanjung (150,22 %), Semarang (139,57%).

Minyak Goreng Kota Inflasi Tertinggi Jambi (27,13), Bandar Lampung (21,41), Kotabaru (21,03). Tangerang (20,81), Purwokerto (20,77). Rokok Kretek Filter Kota Inflasi Tertinggi Tanjung Pandan (14,70), Jember (14,29), Baubau (14,06), Kupang (11,83), DKI Jakarta (11,32), Luwuk (10,63). Rokok Putih Kota Inflasi Tertinggi Tanjung Selor (21,28), Lhokseumawe (20,47), Cilegon (18,38), Tembilahan (17,68) Gunungsitoli (17,37).

Paparan dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menerangkan, rencana kegiatan stabilisasi minyak goreng seminggu ke depan meningkatkan pengesan Fast DUO bekerjasama dengan Batgas Pangan dan Dras Teikat.

Koordinasi dengan produsen migor tentang percepatan pendjstribusian UGR dalam catatan penting Inflasi Volatile Food 2023 yaitu, Inflasi Volatile Food hingga Triwulan I 2023 dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas  Minyak Goreng, Cabe Rawit, dan Beras yang terjadi pada periode Puasa-Lebaran.

"Selain pola pergerakan siklus Puasa-Lebaran, Inflasi VF 2023 juga diperkirakan akan dipengaruhi Inflasi komoditi global yang cenderung menunjukkan peningkatan. Perlu kewaspadaan beberapa komoditi yang secara historical memberikan andil inflasi saat Nataru seperti yaitu, Cabe, Bawang Merah, Minyak Goreng ( Minyak Kita ) dan beras. Sebagian besar daerah telah mencatat kenaikan harga Cabai terutama di Jawa Bali,"bebernya.

Menurut APCI, ungkapnya, tanaman padi rusak karna curah hujan tinggi. Yang perlu diperhatikan, dalam 5 tahun terakhir harga telur ayam ras pada bulan Desember selalu mengalami kenaikan berkar 72 -9,6% dibandingkan bulan sebelumnya akibat adanya kenaikan permintaan. Kenaikan tersebut perlu diantisipasi agar tidak terlalu berdampak pada kenaikan harga yang dapat memicu kenakan intas.

"Apabila ada bantuan diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah seyogyanya membeli langsung ke koperasi peternak dengan harga yang mengacu pada harga acuan," ujarnya. Paparan dari Kementrian Pertanian RI, tekanan inflasi kelompok volatile food (VF) menurun pada Januari s/d Maret 2023,  beberapa bahan pokok merangkak naik seperti cabe merah, bawang merah, beras untuk menjelang bulan puasa tahun 2023 ini.

"Penurunan Inflasi VF terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang merah, aneka cabai, dan minyak goreng. Secara umum, ketersediaan pasokan pada September 2023 terjaga, khususnya seiring dengan peningkatan pasokan dari daerah sentra produksi dan pasokan minyak goreng yang terjaga," ungkapnya.

"Secara Nasional ketersediaan pangan strategis selama Januari s/d Maret 2023 dari produksi dalam negeri cukup aman, namun untuk komoditas kedelai, bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula konsumsi masih harus  dipenuhi dari impor,"sambungnya.

Sedangkan, produksi Minyak pada tahun 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 356,660 juta ton, untuk mencapai panen cabe merah tidak tercapai karena keadaan cuaca dimusim sekarang. Monitoring strategis disparitas harga Bapok periode 2 minggu terakhir yang diatas HET maupun HAP terhadap andi penyumbang Inflasi pangan antara lain, Cabai raw merah UPR 40.000/K Harga tertinggi p 20.230/kg di wilayah Kalimantan Utara (56%) Cabai Merah Keriting HAP Ra 17.000/Harga Tertinggi Ba 62.100/kg a wilayah Kepulauan Riau (47%).

Telur Ayam Ras HAPE, 27.000/K Harga tertinggi Rp 17.100 /Kg, di wilayah Papua, Beras Premium HET WA Kalimantan Rp11.000/kg. Harga tertinggi Rp 17.600 e diwilayah Kalimantan Selatan (24%). Bawang Merah HAPR 36.500/harga tertinggi Rp 33.210/Kg, di wilayah Papua (370). Beras Medium HCT WI Kalimantan Rp. 9.950/re Marga Tertinggi Rp. 13.750 Mg di wilayah Kalimantan Utara (28%).

Paparan dari Satgas Pangan Polri Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol Whisnu Hermawan Februanto mengutarakan satgas pangan menerbitkan STR ke jajaran untuk mendukung pemerintah dalam rangka pengendalian Inflasi dengan menjaga stabilitas harga pangan dengan melakukan monitoring dan pemetaan pangan dan pengawasan produksi pangan dari produsen hingga user.

Pengawasan rangkaian importasi komoditi dan realisasinya serta pemetaan hambatan, mekeseimbangan distribusi pangan, pengendalian pangan bersama stakeholder dan penegakan hukum bersifat Ultimum Remedium.

"Serta Satgas Pangan mendukung BULOG dan menjamin ketersediaan pasokan dan stab harga (KPSH) beras di masyarakat dan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah sampai akhir April 2023 satgas pangan daerah melakukan pengendalian ketersediaan beras dan harga ditingkat konsumen serta ketersediaan beras pada penggilingan yang memasok beras ke BULOG sebesar 610.632 Ton,"ungkapnya lagi.

"Sampai akhir April 2023, kita melakukan kegiatan monitoring dilapangan guna mencegah adanya penimbunan menahan distribusi dan memastikan stabil ketersediaan atau pasokan pangan aman. Satgas Pangan Polri telah melakukan pengawasan Stok harga dan distribusi kebutuhan pokok dan penyerapan beras oleh Bulog untuk cadangan beras pemerintah (CBP)," katanya.

Tanggal 10 Des 2022 total Realisasi 67.211 ton mengalami kenaikan 4.138 ton dari minggu lalu dan sisa target 232.789 ton pengadaan gabah/beras di wilayah Sulsel dan Sulbar. Harga Beli dari BULOG untuk wilayah Sulsel yaitu Rp. 10.000,- Jenis Beras Medium Broken 18% dan Rp. 10.200,- Beras Premium 15 %. Harga tersebut sama dengan harga pembelian BULOG di wilayah Lain.

Adapun stok BULOG Nasional saat ini Per 09 Des 2022 yaitu 467.105 Ton. Terdiri dari Beras cadangan pemerintah (CBP) 263.265 Ton dan Beras komersial 203.841 Ton. Harga Beras Medium rata-rata nasional Rp. 11.000,-/kg, naik 0,92% dari bulan lalu. Penyebab naiknya angka inflasi Pangan terhadap komoditi Beras karena masa panen padi yang sudah lewat dan curah hujan tinggi.

Selain itu adanya psikologi pasar yakni naiknya harga penyerapan oleh BULOG juga diikuti oleh kenaikan harga di Pasar.

Sedangkan, peraturan BAPANAS no 5/2022, harga acuan pembelian telur ayam ras pada tingkat produsen antara Rp. 22.000,-/Kg s.d 24.000,-/Kg. Sedangkan harga acuan penjualan pada konsumen akhir Rp 27.000,-/kg, harga Telur Ayam Ras rata-rata nasional pada tingkat konsumen Rp30.800,-/Kg, naik 7,69% dari bulan lalu.

Selain faktor kenaikan logistik dan komponen pakan, dipengaruhi juga oleh peternak yang menjual di atas harga acuan dan oknum yang menyebarkan informasi rate harga penjualan di atas acuan yang berdampak pada naiknya harga telur. 

"Kondisi pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan harga 13,83% dari bulan lalu. Harga rata-rata Nasional cabai rawit merah Rp 53.500/kg. Berdasarkan informasi asosiasi petani cabai indonesia, kenaikan harga cabai disebabkan banyak pertanaman cabai disentra produksi Jawa Timur rusak karena hujan yang terus menerus,"ungkapnya.

Stok Indikatif cabai 396,06 Ton/hari dengan kebutuhan masyarakat 386 Ton/hari. Untuk pasokan saat ini 2,61% diatas pasokan normal. Kondisi pangan yang mengalami penurunan harga yaitu komoditas bawang putih honan (Grade B) mengalami penurunan harga 0,77% dari minggu lalu.

Harga rata-rata Nasional bawang putih honan (Grade B) Rp25.900/kg dengan harga sebelumnya Rp. 26.100/kg, Tren penurunan harga eceran bawang putih dikarenakan adanya penurunan harga pembelian bawang putih asal China saat ini berkisar antara USD 585-640/Ton dimana terjadi penurunan dibandingkan akhir tahun 2021. Stok Indikatif 109,30 Ribu Ton dengan Kebutuhan Masyarakat 40 ribu ton/bulan. Untuk Ketahanan Stok mampu hingga +/-2,73 Bu.