Tak Terima Disebut Maen Mata, Wasit Liga 1 Ini Aniaya Pemain Bola U-17
Protes yang dilayangkan Adam ternyata membuat Agus berang. Tim Bengkalis yang telah meninggalkan stadion dan sebagai bentuk protes meninggalkan turnamen dikejar Agus serta dua rekan offisial pertandingan lainnya hingga parkiran.
"Dengan kasar dia menyebut kami orang kampung. Bahkan, dia juga memukul pemain kami dengan tinju tangan kanannya hingga anak kami berdarah," ujarnya.
Tak sampai disitu, Agus juga menantang kepada tim sepakbola Bantan FC melaporkannya ke Polisi.
"Kami langsung membuat laporan polisi. Awalnya ke Polda Riau namun kemudian diarahkan ke Polresta Pekanbaru. Anak kami juga sudah divisum," lanjut Adam.
Adam melanjutkan bahwa sejak awal mereka melihat beberapa kejanggalan terkait turnamen tersebut. Kejanggalan pertama dan paling mencolok adalah tidak adanya aparat pengamanan saat pertandingan berlangsung.
Selanjutnya, Adam mengatakan panitia penyelenggara bahkan tidak menyiapkan tim medis di turnamen yang awalnya disebut level Asia Tenggara itu.