Tak Terima Disebut Maen Mata, Wasit Liga 1 Ini Aniaya Pemain Bola U-17
Sementara itu,.Ilham dan manager tim Adam Fauzi dihadapan media menjelaskan insiden penganiayaan tersebut terjadi pada pekan pertama Februari 2019 lalu.
"Saat itu, korban yang tergabung dalam kesebelasan Bantan FC mengikuti turnamen U-17 bertema Singapura, Johor, Riau (Sijori) Championship di Stadion Kaharudin Nasution Pekanbaru."sebut Adam.
Sijori Championship ini merupakan turnamen persahabatan antara tiga negara, yakni Singapura, Johor (Malaysia) dan Riau (Indonesia). Dari Riau sendiri diwakili oleh empat klub.
Belakangan, kata Adam, dua negara tetangga membatalkan hadir. Sehingga turnamen hanya diikuti empat klub asal Riau, yakni Bengkalis (Bantan FC), Kampar, Rokan Hulur dan Pusat Pembinaan Pelatihan Pelajar (PPLP) Riau.
Adam menjelaskan bahwa insiden pemukulan berawal ketika tim Bengkalis yang telah mengantongi empat poin melakukan protes, akibat pertandingan dua tim lainnya terindikasi pengaturan skor.
Saat itu, dia mengatakan Agus tidak memimpin pertandingan, namun tengah berada di tempat panitia selaku ketua pengadil lapangan hijau.