Menu

Warga Bangladesh Amerika Desak Donald Trump Untuk Campur Tangan Di Tengah Serangan Terhadap Minoritas

Amastya 30 Dec 2024, 19:32
Presiden terpilih AS Donald Trump berbicara selama AmericaFest 2024 tahunan Turning Point di Phoenix, Arizona, pada 22 Desember 2024 /AFP
Presiden terpilih AS Donald Trump berbicara selama AmericaFest 2024 tahunan Turning Point di Phoenix, Arizona, pada 22 Desember 2024 /AFP

RIAU24.COM - Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung terhadap agama dan etnis minoritas di Bangladesh, koalisi Hindu, Buddha, dan Kristen Bangladesh Amerika telah mendesak Presiden terpilih Donald Trump untuk turun tangan dalam masalah ini dengan mengatakan mereka menghadapi ancaman eksistensial dari pasukan Islamis.

Kelompok itu telah meminta Trump untuk campur tangan dan mengamankan pembebasan segera biksu Chinmoy Krishna Das, yang menurut mereka dipenjara secara salah atas tuduhan penghasutan.

Mereka juga mengatakan pada hari Minggu (29 Desember) bahwa Bangladesh hampir tergelincir ke dalam radikalisasi, yang mungkin memiliki efek signifikan tidak hanya di Asia Selatan tetapi juga di bagian lain dunia, lapor kantor berita PTI.

Das, mantan pemimpin International Society for Krishna Consciousness (ISKCON), ditangkap di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal Dhaka pada 25 November.

Dia dituduh atas tuduhan penghasutan karena diduga tidak menghormati bendera nasional dan dikirim ke penjara setelah pengadilan Chattogram menolak permintaan jaminannya.

Kelompok itu mengusulkan untuk menghubungkan keterlibatan Bangladesh dalam misi penjaga perdamaian PBB untuk mengakhiri penganiayaan etnis dan agama internal, dalam sebuah memorandum yang ditujukan kepada Trump.

Halaman: 12Lihat Semua