Menu

Warga Bangladesh Amerika Desak Donald Trump Untuk Campur Tangan Di Tengah Serangan Terhadap Minoritas

Amastya 30 Dec 2024, 19:32
Presiden terpilih AS Donald Trump berbicara selama AmericaFest 2024 tahunan Turning Point di Phoenix, Arizona, pada 22 Desember 2024 /AFP
Presiden terpilih AS Donald Trump berbicara selama AmericaFest 2024 tahunan Turning Point di Phoenix, Arizona, pada 22 Desember 2024 /AFP

Mereka juga menyarankan Undang-Undang Perlindungan Minoritas yang komprehensif untuk secara resmi mengakui suku-suku asli minoritas.

Menurut siaran pers, rekomendasi utama termasuk penciptaan kantong yang aman, pemilih terpisah untuk minoritas, dan undang-undang menentang kejahatan kebencian dan ujaran kebencian untuk melindungi praktik keagamaan dan warisan budaya.

Para pemimpin agama mengungkapkan keprihatinan

Beberapa pemimpin agama telah menuntut pemerintah sementara Bangladesh untuk bertindak cepat untuk mencegah kejahatan terhadap orang-orang dari kelompok minoritas, terutama perempuan, di Bangladesh dan memastikan bahwa perdamaian dan keharmonisan dipulihkan.

Menurut sebuah laporan, tokoh-tokoh terkemuka dari Sanatani Sangathan Hindu dan Organisasi Imam Seluruh India membahas masalah yang sedang berlangsung di Bangladesh selama pertemuan yang diadakan di Kolkata, Benggala Barat.

"Kami mengadakan doa untuk perdamaian dan persahabatan dan mengakhiri permusuhan terhadap minoritas di Bangladesh. Situasinya telah menjadi sedemikian rupa sehingga bahkan wanita tidak terhindar dari serangan brutal," kata Radharamn Das, wakil presiden ISKCON, Kolkata, kepada PTI.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua