Menu

Boikot, Framing dan Persaingan Usaha, Yuk Cerdas Memahaminya!

Devi 19 Jun 2024, 16:19
Boikot, Framing dan Persaingan Usaha, Yuk Cerdas Memahaminya!
Boikot, Framing dan Persaingan Usaha, Yuk Cerdas Memahaminya!

RIAU24.COM - Belakangan muncul informasi di social media yang menyerukan masyarakat agar lebih teliti dalam melakukan boikot. Karena tidak sedikit perusahaan lokal yang terafiliasi dengan israel tetapi gencar memanfaatkan isu boikot untuk kepentingan lain, antara lain dengan menyebutkan secara terus menerus brand kompetitornya meskipun brand tersebut tidak disebut dalam daftar produk yang harus diboikot, baik oleh gerakan boikot dari Palestina seperti BDN Nash maupun masuk dalam daftar perusahaan yang oleh PBB sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Pemerintah Israel.

Masyarakat juga mencurigai adanya framing boikot yang dilakukan pihak-pihak tertentu melalui ormas-ormas yang tidak resmi guna memanfaatkan isu bela Palestina untuk kepentingan bisnis dan menjatuhkan produk pesaing. Mereka sering melakukan framing dengan hanya menyebut beberapa nama produk tertentu saja sebagai produk terafiliasi Israel, baik melalui media-media dan sosial media untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak menggunakan produk tersebut. Salah satunya adalah produk air minum dalam kemasan (AMDK) ternama. Padahal produk AMDK tersebut tidak masuk dalam produk yang disebut oleh The Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) Movement, oleh MUI maupun tercantum dalam daftar perusahaan yang terafiliasi Israel yang dikeluarkan oleh PBB.

“Sehubungan dengan banyaknya berseliweran nama-nama produk pro Israel atau merek yang terafiliasi dengan negara tersebut maka MUI perlu menjelaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan daftar produk dari perusahaan-perusahaan  yang mendukung dan atau  terafiliasi mendukung Israel. Semua itu adalah hoaks,” ujar Wakil Ketua Umum MUI, Anwar abbas dalam sebuah acara jumpa persnya beberapa waktu lalu.

Menurut Abbas, yang diharamkan oleh MUI dalam fatwanya bukanlah produknya apalagi produk itu sudah mendapatkan sertifikat halal. “Yang diharamkan oleh MUI  dalam fatwanya itu adalah dalam mendukung tindakan Israel yang sangat biadab yang tidak mengenal istilah perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujarnya.

Hal yang sama juga ditegaskan The Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) Movement  yang tidak memasukkan Danone dalam daftar produk yang diboikot.

Dikutip dari akun X (twitter), BDS Indonesia merilis sejumlah brand yang patut diboikot untuk menekan agresi Israel ke Palestina. “Jadi, harus boikot mana nih? Kok banyak banget brand yang masuk di daftar-daftar boikot yang viral? Mulai dari mana dongs? Kok list di BDS malah lebih sedikit?,” tulis BDS di akun X.

Halaman: 12Lihat Semua