"Melakukan antara 9.000 dan 10.000 langkah per hari secara optimal menurunkan risiko kematian dan kejadian kardiovaskular di antara peserta yang tidak banyak bergerak," tulis tim peneliti dikutip dari Medical News Today, Minggu (12/5/2024).

"Ambang batas minimal yang terkait dengan angka kematian dan risiko CVD yang jauh lebih rendah adalah antara 4.000 dan 4.500 langkah per hari," sambungnya.

Karena penelitian ini bersifat observasional, maka penentuan sebab-akibat dalam kondisi ini tidak dapat ditentukan. Perlu penelitian lebih lanjut berkaitan dengan manfaat jantung dan rutin jalan kaki.

Walaupun begitu, tim peneliti menyimpulkan ada keterkaitan antara rutin jalan kaki dan kesehatan jantung.

Ahli jantung Hoang Nguyen dari MemorialCare Heart & Vascular Institute California yang tidak terlibat dalam penelitian menuturkan selama beberapa dekade aktivitas fisik rutin memiliki manfaat kardiovaskular. Namun, menurutnya penelitian ini berbeda.

"Studi ini menarik karena membahas tingkat aktivitas yang lebih tinggi yang dapat mengimbangi gaya hidup yang tidak banyak bergerak dalam manfaat soal penyakit kardiovaskular dan kematian," kata Nguyen.