Pelatihan Benang Tenun Dari RAPP Solusi Kreatif Untuk Mengurangi Kemiskinan
RAPP memilih Rumah Tenun Wan Fitri sebagai mitra dalam pelatihan tenun karena track record yang sangat bagus itu. Banyak harapan yang ingin diwujudkan dengan program ini. Terutama soal pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengembangan ekonomi berlatar budaya lokal.
"Kegiatan pelatihan tenun ini kita gelar selama 2 minggu, sejak 15 Januari hingga 27 Januari 2024. Pesertanya lima orang dengan latar belakang berbeda yang diantaranya berasal dari keluarga miskin ekstrem," jelas CD Head RAPP F Leohansen Simatupang.
Katanya lagi, saat ini rumah produksi tenun belum ada di Kabupaten Pelalawan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan produk tenun sebagai produk unggulan Pelalawan, sehingga nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal, khususnya anak muda dan perempuan.
"Saat ini kita perlu mendorong sumber ekonomi baru berdasarkan penguatan kreatifitas budaya lokal, karena akan lebih sustainable karena melekat dengan budaya setempat. Tenun salah satunya," jelas Leo.
Dia berharap nantinya tenun juga berkembang baik di Pelalawan, seperti batik yang sudah menciptakan lapangan kerja yang luas di berbagai daerah di Riau. Terutama untuk anak-anak muda dan wanita, sebagai langkah empowering women.
"Program CD senantiasa mendorong terjadinya perubahan ke arah yang lebih positif. Tujuan pelatihan tenun yang digelar CD RAPP adalah untuk menciptakan sumber income, mendorong terciptanya lapangan kerja. Khususnya bagi masyarakat miskin ekstrem di sekitar operasional perusahaan. Hal ini sejalan dengan komitmen APRIL 2030, kemajuan inklusif," jelas Leo.