Pelatihan Benang Tenun Dari RAPP Solusi Kreatif Untuk Mengurangi Kemiskinan
Selain Rahmi, di kelompok Tenun Andalan ada juga Yulhendra, yang menjadi ketua kelompok. Tuntas mengikuti pelatihan ini, rumah Ira, sapaan akrabnya, akan menjadi workshop tenun di Pangkalan Kerinci. Di workshop ini, para peserta kelompok akan terus menenun menggunakan alat yang akan disediakan RAPP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pelalawan.
Selain Ira dan Rahmi anggota lainnya di kelompok ini adalah Umi Kalsum, Ulandari, dan Selviana Hanum Sari. Secara bersama-sama, anggota Kelompok Tenun Andalan akan memproduksi kain tenun untuk dipasarkan sembari terus berlatih agar lebih mahir lagi.
Bagi Ira, pelatihan ini membawa arti besar di lingkungannya. Dia berharap RAPP bisa terus menjadi penggerak agar para ibu-ibu yang tidak bekerja atau anak-anak muda putus sekolah mendapatkan keterampilan untuk membuka lapangan kerja baru.
"Saya terus berharap agar RAPP ke depannya bisa memfasilitasi kawan-kawan lain, terutama yang putus sekolah agar memiliki peluang kerja. Menambah penghasilan warga lainnya," sebut wanita berwajah senyum ini.
Ira juga mengakui, dukungan dari suaminya sangat berperan besar hingga terbentuklah Kelompok Tenun Andalan. Selain itu, dukungan dari pihak kelurahan juga tak kalah pentingnya dalam upaya mengentaskan kemiskinan di sekitar tempat tinggalnya.
"Semoga kami satu kelompok ini bisa sukses di Pangkalan Kerinci, bisa memasarkan tenun buatan kami di daerah sendiri, bahkan hingga keluar kota nantinya. Semoga bisa mengajak ibu-ibu atau warga lainnya untuk ikut juga belajar menenun," harapnya dengan serius.