Singgung Pelanggaran Hukum Pejabat Negara, Mahfud Md: Tidak Tahu Malu, Sehingga Berani Melanggar Etika dan Moral
RIAU24.COM - Belakangan ini pejabat baik di tingkat menteri hingga ASN mendapat sorotan negatif dari publik lantaran terlibat kasus hukum.
Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud Md berbicara terkait pentingnya etika dan moral dalam penegakan hukum. Dia mengatakan banyak orang melanggar hukum tapi tidak merasa melanggar.
Mahfud mengungkap penyebab banyaknya orang yang melakukan pelanggaran hukum. Menurutnya, hal itu terjadi, karena orang tersebut hanya takut pada pasal-pasal hukum, tapi tidak takut melanggar etika dan moral.
"Tidak tahu malu. Sehingga berani melanggar etika dan moral," ucap Mahfud dalam orasi ilmiah bertajuk 'Etika Profesi Sebagai Landasan Moral Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Berkeadaban' di acara Dies Natalis Universitas Bung Karno dilansir dari detik.com, Kamis (30/11).
Cawapres nomor urut 3 itu juga mengatakan banyak orang melanggar hukum tapi besembunyi dibalik norma hukum. Terlebih orang tersebut sudah menyandang status tersangka.
"Ada yang bilang, kan ada asas praduga tak bersalah. 'Jadi saya enggak boleh disalah-salahkan. Asas praduga tak bersalah artinya belum bersalah sebelum diputus oleh pengadilan'. Lalu bercerita lah soal asas praduga tak bersalah. Orang yang mencoba menyalahkan dia secara sosial dituding 'kamu melanggar asas praduga tak bersalah'," ungkap Mahfud.