Dulu Dibuang Sekarang Jadi Cuan, Begini Secuil Perjalanan Minyak Jelantah di Tangan Mitra Binaan PT Pertamina Hulu Rokan
Tak bisa dipungkiri, minyak goreng sejak dulunya telah menjadi primadona para ibu rumah tangga di Indonesia dan kerap dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Baik itu dirumah tangga maupun industri kuliner, pasti menggunakan minyak goreng, bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida yang berasal dari bahan nabati dengan tanpa perubahan kimiawi termasuk hidrogenasi, pendinginan dan telah melalui proses rafinasi atau pemurnian yang digunakan untuk menggoreng (Risti, 2016).
Hal itu membuat masyarakat Indonesia sudah akrab dengan penggunaan minyak goreng sawit ketimbang minyak goreng dengan bahan dasar lainnya.
Sehingga tak mengherankan jika minyak goreng menjadi satu dari sekian komoditi utama bagi masyarakat Indonesia yang digunakan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari, karena hampir setiap orang menggunakan minyak goreng untuk keperluan memasak.
Sejalan dengan tingginya penggunaan minyak goreng di tanah air, Indonesia pun sukses menjadi negara sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Dilansir dari yang dihimpun oleh United States Departement of Agriculture (USDA), sebagai negara yang merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia mampu memproduksi CPO hingga 45,5 juta metrik ton (MT) pada periode 2022/2023.