Ilmuwan Sebut Semakin Jelas Tanda-tanda Kiamat di Langit dan di Bumi, berikut Faktanya
"Beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah membayangkan bahwa air akan menjadi masalah di Eropa, terutama di Jerman atau Austria," kata Torsten Mayer-Gürr, penulis utama studi satelit tersebut dalam laporan Senin, dikutip Selasa (6/6/2023).
"Kami benar-benar mendapat masalah dengan pasokan air di sini. Kami harus memikirkannya," tegasnya.
Sementara itu, hal serupa juga terjadi di langit. Tingkat karbon dioksida (CO2) yang diukur di atas gunung berapi Hawaii memperpanjang kenaikannya mencapai 50% lebih tinggi daripada permulaan era industri.
Mengutip Reuters, kadar CO2 di Mauna Loa Atmospheric Baseline Observatory Hawaii mencapai 424 bagian per juta (ppm) pada bulan Mei. Ini naik 3 ppm dari tahun sebelumnya dan melanjutkan kenaikan ke kisaran dari era jutaan tahun yang lalu.
Administrator di Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat (AS), Rick Spinrad, mengatakan peningkatan ini merupakan bagian dari akibat langsung dari aktivitas manusia. Ia mengatakan pos Mauna Loa telah mengukur CO2 di atmosfer sejak 1958, ketika levelnya kurang dari 320 ppm.
Tren naik dikenal sebagai Kurva Keeling untuk bagaimana pendakian digambarkan dalam grafik dan dinamai menurut David Keeling, yang memulai pengukuran untuk lembaga studi Scripps pada tahun 1958. NOAA mulai berkolaborasi dengan Scripps pada pengukuran pada tahun 1974.