Malaysia Hadapai "Krisis Tenaga Kerja" Akibat Indonesia Belum Beri Kepastian
Menurut data S&P Global, hampir tidak tersisa dalam ekspansi. Karena sektor ini kehilangan sebagian besar pekerjaan sejak Agustus 2020.
Industri sawit, yang menyumbang 5% ekonomi Malaysia pun memberi peringatan, sebab akan ada 3 juta ton panen hilang tahun 2022 ini karena busuk buah tidak dipetik, yang berarti kerugian lebih dari US$ 4 miliar.
Sementara industri sarung tangan karet memperkirakan US$ 700 juta pendapatan yang hilang tahun ini jika kekurangan tenaga kerja terus berlanjut.