Tidak Ada yang Tersisa di Mariupol, Sedikitnya 100 Ribu Orang Masih Terjebak Dalam Kondisi Tidak Manusiawi
Mariupol" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Mar/Mariupol-AP-4_623ab4b5d74a1.jpg?w=725&h=456&cc=1" style="height:456px; width:725px" />
Pasukan lokal Ukraina juga melaporkan pertempuran darat "berat" dengan "infanteri Rusia yang menyerbu kota" setelah mereka menolak ultimatum Senin untuk menyerah.
Badan-badan bantuan PBB memperkirakan ada sekitar 20.000 korban sipil di kota itu, dan mungkin 3.000 tewas, tetapi mereka menekankan "angka sebenarnya masih belum diketahui."
Mantan walikota Mariupol Sergiy Taruta bersumpah kota itu tidak akan pernah memaafkan pengepungan Rusia.
Mariupol" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Mar/Mariupol-AP_623ab4d2e8a43.jpg?w=725&h=483&cc=1" style="height:483px; width:725px" />AP
"Tidak akan pernah ada cukup kemarahan. Tidak akan pernah ada cukup balas dendam. Tidak akan pernah ada cukup pembalasan," katanya dalam sebuah posting Facebook.