Wartawan Afghanistan Meratapi Masa Depan yang Suram Bagi Kelangsungan Media di Bawah Pemerintahan Taliban
Abdullah Khenjani, mantan direktur berita di 1TV, penyiar swasta terbesar kedua di negara itu, mengatakan jika Taliban benar-benar percaya pada media bebas, seperti yang dikatakan tak lama setelah mengambil alih kekuasaan, maka mereka harus membuktikannya dengan tindakan mereka.
“Sejauh ini, Taliban belum mampu membeli kepercayaan publik dan mengamankan lingkungan yang aman untuk jurnalisme kritis pada khususnya,” katanya.
Wartawan dipukuli dan disiksa
Komitmen terhadap media bebas itu mendapat sorotan baru pada hari Kamis, ketika CPJ melaporkan bahwa Taliban memukuli tiga wartawan yang meliput protes kecil perempuan di salah satu daerah tersibuk di Kabul.
Sekali lagi, organisasi itu mengatakan Taliban tidak menanggapi permintaan mereka untuk mengomentari insiden itu, yang terjadi hanya sebulan setelah kelompok itu menahan, memukul dan mencambuk wartawan yang meliput demonstrasi serupa.