Usai Pertempuran yang Panjang, Pasukan Taliban Akhirnya Menguasai Panjshir, Provinsi Afghanistan Terakhir
Namun tawaran itu tidak digubris. Hingga pagi, pertahanan NRFA di Panjshir terus dibombardir, termasuk oleh serangan udara yang tidak jelas asal usulnya.
"Kami yakinkan kepada warga Afganistan bahwa perlawanan melawan Taliban dan mitra-mitranya akan terus berlanjut sampai keadilan dan kebebasan terwujud," kicau NRFA dalam bahasa Inggris di Twitter.
Panjshir yang enggan tunduk
Antara 1981 hingga 1985, Sovyet berulangkali mengusir pasukan Massoud, untuk mendapati mereka kembali menguasai Panjshir segera setelah pasukan Sovyet keluar dari lembah. Sejak itu perang di Panjshir selalu dikenal sebagai yang paling berdarah di seantero Afganistan.