Ketakutan dan Kepanikan Saat COVID-19 Menghancurkan Desa-desa Terpencil Nepal di Dekat Gunung Everest
RIAU24.COM - Ketika Saraswati Tamang Karki jatuh sakit karena COVID-19 di sebuah desa kecil dekat Gunung Everest, keluarganya harus memanggil tentara Nepal dan pemandu trekking untuk membantu membawanya ke dokter terdekat. Pada tanggal 11 Juni 2021, sekelompok 13 pria bergiliran membawa pria berusia 44 tahun itu dengan tandu, bergegas melewati jalan tanah sempit dan berliku yang mengarah dari desa Monju ke Rumah Sakit Pasang Lhamu Nicole Niquille di kota terdekat. dari Lukla.
Mereka melakukan perjalanan sejauh 15 kilometer (sembilan mil) dalam waktu kurang dari empat jam, tetapi mereka terlambat. Karki meninggal tepat sebelum kelompok itu mencapai Lukla.
“Kami mencoba yang terbaik. Tapi kami tidak bisa menyelamatkannya,” kata Silen Bhotiya, pemandu trekking yang membantu membawa Karki. "Dia terlalu lemah dan sudah mendapat dukungan oksigen."
Menurut pejabat kesehatan, kematian Karki adalah kematian COVID-19 keempat yang dikonfirmasi di wilayah Everest sejak akhir April, ketika seorang pendaki Norwegia yang ingin mencapai puncak tertinggi di dunia menjadi orang pertama yang dites positif dari daerah tersebut tahun ini.
zxc1