Berikut Tanggapan Direktur Politeknik Bengkalis Soal Dihinanya Ratusan Mahasiswa Saat Unras UU Ciptaker
Kemudian kembali disinggung dan dimintai pendapat sebagai orang tuanya tentang video itu, Firman hanya memberikan jawabannya," Apo namanyo ??,"ucapnya.
Sementara itu, Asnawi Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Politeknik Bengkalis mengaku sudah mengetahui dengan beredarnya video tersebut, beliau merupakan anak seorang anggota DPRD.
"Beliau merupakan anak anggota DPRD sekarang, seharusnya mendukung untuk aksi ini agar rakyat tidak ditindas karena UU yang disahkan oleh DPR-RI. Padahal bapaknya seorang perwakilan rakyat di Bengkalis, jadi bisa membantu untuk menolak dan membatalkan disahkannya Omnimbus Law ini,"ujar Asnawi, Jumat 9 Oktober 2020 lalu.
"Kalau dia menyepelekan atau menghina Mahasiswa yang dibuat dalam video itu menyangkut DPRD tidak bisa apa apa di sini, ya buat apa ada perwakilan daerah. Kan tidak masuk akal jika kami harus mengadu langsung ke DPRD-RI,"kesal Asnawi lagi.
Dalam hal tersebut, Asnawi berharap dirinya sebagai mahasiswa Poltek Bengkalis menegaskan bahwa SF (gadis red,) harus secara langsung meminta maaf dengan ratusan Mahasiswa yang melakukan aksi kemarin.
"Dia harus meminta maaf secara langsung dengan mahasiswa poltek dan ratusan mahasiswa yang ikut menggelar aksi. Dia tidak pantas bicara seperti itu. Jika permintaan kami tidak diindahkan maka kami siap akan membawa hingga keranah hukum atas omongannya itu, ini kami menilai dia menghina perjuangan ratusan mahasiswa yang aksi kemarin,"tegas Asnawi saat itu.