Menu

Selamat dari Serangan Rudal, TKI di Suriah Ini Malah DiJadikan Budak Selama 10 Tahun

Satria Utama 26 Jun 2020, 08:59
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Kisah duka buruh migran di negeri orang seakan tak pernah berhenti. Penyiksaan dan perlakuan sewenang-wenang harus mereka terima tanpa dapat melakukan perlawanan. Ironisnya ada yang sampai 10 tahun mengalami 'perbudakan' di zaman modern ini.

Kisah menyedihkan buruh migran inilah yang dialami Sukanah (33) warga Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Keberadaannya sempat tak diketahui selama 10 tahun. Selama itu pula dia tak menerima gaji. Hari-harinya juga berada di jurang kematian karena serangan rudal yang sering menerjang kawasan dekat ia bermukim.

Perjalanan Sukanah ke Suriah dimulai pada 2009. Saat itu sebuah agen penyalur tenaga kerja menawarkan Sukanah bekerja di Timur Tengah tepatnya di Suriah, negara yang sedang berkonflik.

Saat baru sembilan bulan bekerja, rumah majikannya hancur diserang rudal di tengah konflik Suriah. Beruntung ketika itu Sukanah sedang pergi dengan majikan perempuan. Sementara suami dan anak majikannya meninggal dunia terkena serangan rudal.

"Karena tidak kuat untuk menggaji, istrinya [majikan] ini akhirnya dijual lah Sukanah ke majikan baru," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten, Maftuh Salim, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kamis (25/6) seperti dilansir CNN Indonesia.

Namun malangnya, majikan barunya tak sebaik sebelumnya. Di tempat baru, Sukanah tidak menerima gaji selama 10 tahun. Dia juga tidak boleh berkomunikasi dengan dunia luar dan keluarga. "Sukanah disekap selama 10 tahun lebih. Gajinya enggak dibayar," ujarnya.

Halaman: 12Lihat Semua