Menu

Kenang Hari Kelahiran Sang Bapak, Tutut Soeharto Tegaskan: Bapakku Negarawan, Tak Akan Lari dari Tanggung Jawab

Siswandi 8 Jun 2020, 22:39
Foto kenangan Soeharo bersama istri dan anak. Int
Foto kenangan Soeharo bersama istri dan anak. Int

Bahkan di antara mereka ada yang meminta Soeharto untuk meninggalkan kediamannya dan mengungsi ke tempat lain. Beberapa pemimpin negara bahkan menyatakan siap menerimanya.

Namun Soeharto menegaskan, tidak akan meninggalkan kediamannya, apalagi Indonesia. Sebab, Indonesia adalah Tanah Air baginya di mana ia lahir dan harus mati di sana.

"Sampaiken terima kasih saya pada sahabat-sahabat saya dari negara-negara lain. Tapi maaf, saya tidak akan meninggalken Indonesia. Saya lahir di Indonesia. Seandainya saya harus mati, saya akan mati di Indonesia, negeri di mana saya dilahirken," kata Tutut menirukan ucapan Soeharto.

Hal ini dilihat Tutut sebagai sifat kesatria dan negarawan, yakni tidak mau lari dari masalah atau dalam bahasa Jawa 'tinggal glanggang colong playu' (lari dari masalah atau lari meninggalkan tanggung jawab).

 

"Mendengar jawaban bapak, rasa bangga dan haru, tak dapat dibendung. Bapakku seorang negarawan dan ksatria. Tidak akan "tinggal glanggang colong playu" (lari dari masalah atau lari meninggalkan tanggung jawab)," kata Tutut.

Halaman: 234Lihat Semua