Gara-gara 5 Faktor Ini, Rizal Ramli Prediksi Bakal Ada 'Kejutan' Akibat Krisis Ekonomi Saat Jelang Lebaran, Sungguh tak Terduga
"Ini kan sudah terjadi pelan-pelan, the beginning. Sebetulnya sudah 2 tahun lalu kami ingatin, bahwa Rizal Ramli ngomong begini, solusinya begini. Tapi pemerintah terlalu jumawa, padahal nggak ngerti-ngerti amat. Akhirnya masalah itu semakin besar, gelembungnya semakin besar," lanjutnya.
Rizal mengatakan, dirinya sering memprediksi bagaimana nasib ekonomi Indonesia. Ia yakin, banyak ramalannya di bidang makro, korporasi dan bisnis, hampir menjadi kenyataan semua.
"Bukan karena Rizal Ramli punya indra ke-6. Karena kita sudah terbiasa memonitor semua masalah dengan angka. Kita bikin prediksi, simulasi, sehingga ramalan itu kebanyakan terjadi semua. seperti contoh Soeharto dulu," terangnya.
Terkait lima faktor yang di atas yang bisa menyebabkan krisis, Rizal menjelaskan, pada indikator makro ekonomi, menurutnya angka saat ini turun dan merosot. Bahkan kondisinya lebih buruk dibanding era 10-15 tahun yang lalu.
"Dari defisit perdagangan, transaksi berjalan, balance anggaran, tax ratio dan lainnya. Kalau semua indikator makro merosot, harusnya rupiah melemah. Tapi tidak terjadi karena doping. Doping ini pemerintah pinjam uang besar dari luar negeri dengan bunga lebih mahal, agar rupiah menguat sedikit," jelasnya.
Menurutnya, doping di awal memang berjalan baik. Tapi ketika suatu ekonomi terus didoping dengan pinjaman, maka yang terjadi ekonomi akan kacau dan gelagapan.