From Zero to Hero, Kisah Warga Sungai Pakning Sukses Lawan Karhutla dengan Arboretum
"Tanaman ini kita jaga bersama kelestariannya, salah satu upayanya kami sepakati adanya aturan, jangan dipetik atau di rusak, karena ada sanksi denda menanti hingga Rp500ribu rupiah," terang Sadikin.
Di tempat ini juga ada pesanggerahan, sebuah wadah bagi warga untuk saling berbagi pengalaman tentang merawat kebun gambut, dan juga sesekali digunakan oleh siswa-siswa sekolah dasar, dibawah bimbingan gurunya untuk belajar mengenal gambut.
Untuk semakin menarik masyarakat datang ke tempat ini, kawasan Arboretum ini juga dilengkapi sejumlah wahana bermain, seperti flying fox, mandi bola, memanah, dan tempat tempat tidur gantung.
"Kalau hari Sabtu dan Minggu banyak warga yang datang untuk berwisata ke sini, bahkan ada yang dari luar Bengkalis," ujarnya.
Melihat kesungguhan warga mengelola kawasan gambut tersebut, pihak Pertamina semakin antusias membantu lewat program Coorporate Social Responsibility (CSR).
Menurut manajer Produksi Pertamina Sungai Pakning, Fajar Basuki kepada Riau24.com, pihak Pertamina memandang apa yang dilakukan warga Sungai Pakning tersebut sebagai upaya yang sangat penting. Tidak hanya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan yang selama ini menjadi momok bagi warga dan perusahaan, namun juga menggerakkan ekonomi rakyat dan kelestarian lingkungan.