Menu

Terapkan Politik Apartheid, Israel Dikecam Cucu Nelson Mandela

Siswandi 7 Jul 2019, 22:33
Umat Yahudi anti ziones, membakar bendera Israel. Foto: int
Umat Yahudi anti ziones, membakar bendera Israel. Foto: int

RIAU24.COM -  Cucu mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Zwelivelile Mandela, mengecam keras kebijakan apartheid Israel terhadap Palestina. Kebijakan apartheid Israel tertuang lewat disahkannya UU Negara Bangsa Yahudi.

Karena itu, ia menegaskan dukungan dan solidaritas negaranya untuk rakyat Palestina.

“Semua karakteristik ini ada di Israel, apartheid sejak awal. Tapi sekarang telah dikodifikasi dan diberi status serta pernyataan konstitusional oleh UU Negara Bangsa,” ungkapnya, saat menghadiri Palestine Expo di London, Inggris, Sabtu 6 Juli 2017 waktu setempat, dikutip laman Aljazirah.

Palestine Expo merupakan acara tahunan yang bertujuan memamerkan sejarah, warisan, dan budaya Palestina.

Zwelivelile, yang saat ini menjadi anggota parlemen dari African National Congress (ANC), secara khusus menyoroti pengesahan Undang-Undang (UU) Negara Bangsa Yahudi oleh parlemen Israel (Knesset) pada 2018.

Menurutnya UU itu menegaskan apa yang selama ini masyarakat ketahui tentang Israel, yakni bahwa mereka adalah penganut apartheid. Politik ini dahulunya berlaku di Afrika Selatan hingga akhirnya perjuangan di bawah pimpinan Nelson Mandela berhasil menghapus sistem politik yang sudah kadung dikecam dunia tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua