Bikin Kaget, Anggota DPR dari F Golkar Ini Diduga Kumpulkan Suap untuk Serangan Fajar Saat Pemilu
Menurut Basaria, Bowo mengumpulkan uang tak hanya dari sekali penerimaan. Namun telah dilakukan beberapa kali. Bowo akhirnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK saat menerima uang untuk ketujuh kalinya.
Sejumlah penerimaan dikumpulkan di satu tempat untuk 'serangan fajar' keperluan logistik pemilu.
"Bahkan diduga telah mengumpulkan uang dari sejumlah penerimaan-penerimaan terkait jabatan yang dipersiapkan untuk 'serangan fajar' pada Pemilu 2019," ujar Basaria, dilansir detik.
Menurutnya, Bowo setidaknya sudah menerima 7 kali uang suap. Saat penerimaan terakhir, ia terjerat OTT KPK.
Bowo diduga menerima suap dari Asty Winasti selaku Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Uang itu, tidak langsung diterima Bowo, melainkan melalui seseorang bernama Indung.
"Diduga sebelumnya telah terjadi 6 kali penerimaan di berbagai tempat seperti di rumah sakit, hotel, dan kantor PT HTK sejumlah Rp 221 juta dan USD 85.130," ucap Basaria.