Tujuh Tewas dan Puluhan Orang Terkubur di Pertambangan di Sulawesi Utara
Banyak anggota keluarga penambang berkumpul di lokasi dengan putus asa untuk membantu dalam pencarian, sementara yang lain menangis di kamar mayat di Kotamobagu.
Amrin Simbala, ayah dari seorang penambang yang terperangkap, mengatakan ia telah berbicara dengan putranya yang dimakamkan di bawah tumpukan batu.
“Dia meminta air karena dia haus. Tetapi bagaimana saya bisa mendapatkan air itu? "Simbala yang emosional mengatakan kepada AFP.
"Sore harinya, tidak ada lagi suara yang bisa didengar."
Dengan alat berat yang siaga, penyelamat sejauh ini terpaksa menggunakan sekop dan bahkan tangan kosong mereka untuk membersihkan puing-puing, khawatir langkah yang salah dapat membuat situasi lebih buruk.
"Kami harus membatasi jumlah penyelamat karena ada lebih banyak retakan di lokasi ... jadi kami khawatir jika ada terlalu banyak orang itu akan membuat segalanya lebih berbahaya," kata Paputungan.