Zelensky Menyerukan Respons Tegas Terhadap Rusia Setelah Serangan di Sumy yang Tewaskan 31 Orang

RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan respons keras dari Eropa dan AS menyusul serangan Rusia di kota Sumy di timur laut Ukraina pada hari Minggu (13 April) yang menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk dua anak-anak.
Sementara itu, 84 orang terluka, termasuk 10 anak-anak, menyusul serangan paling mematikan dalam beberapa bulan di tengah invasi Moskow yang berlarut-larut.
Pemimpin Ukraina mengatakan Moskow meluncurkan rudal balistik ke pusat kota Sumy pada Minggu Palma dan meminta dunia untuk menekan Rusia agar mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Hal ini terjadi dua hari setelah Utusan Khusus Amerika Serikat Steve Witkoff mengadakan pembicaraan selama berjam-jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota pelabuhan Rusia, Saint Petersburg.
“Berbicara tidak pernah menghentikan rudal balistik dan bom,” kata Zelensky.
“Rudal Rusia menghantam jalan kota biasa, kehidupan bias bangunan perumahan, lembaga pendidikan, mobil di jalan. Dan itu terjadi pada hari ketika orang-orang pergi ke gereja, Minggu Palma, hari raya Masuknya Tuhan ke Yerusalem,” tulisnya pada X.