Menu

Dari Jebakan Utang Hingga Sungai Mati: Cengkeraman Ekonomi China Semakin Ketat Atas Zambia

Amastya 21 Mar 2025, 19:29
Tampilan umum mesin pertambangan di tambang tembaga dan mangan terbuka skala kecil di Serenje, Provinsi Tengah Zambia, pada 28 Februari 2025 /AFP
Tampilan umum mesin pertambangan di tambang tembaga dan mangan terbuka skala kecil di Serenje, Provinsi Tengah Zambia, pada 28 Februari 2025 /AFP

Pada tahun 2007, Zambia harus menutup tambang yang dikelola China karena tumpahan polutan udara yang mengancam nyawa ribuan penduduk kota-kota terdekat. Zambia bukan satu-satunya. Investasi Tiongkok telah menyebabkan kerusakan lingkungan di banyak bagian Afrika.

Di Nigeria, proyek minyak Tiongkok telah menyebabkan polusi yang signifikan, dengan efek negatif pada penduduk setempat.

Di Kenya juga, proyek infrastruktur telah menyebabkan deforestasi dan hilangnya habitat. Insiden ini mencerminkan tren eksploitasi yang lebih luas, di mana keuntungan ekonomi bagi perusahaan China dicocokkan dengan kerugian lingkungan dan sosial bagi negara tuan rumah.

Di Angola, keterlibatan Tiongkok dalam sektor minyak telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diubah.

Perusahaan China bertanggung jawab atas tumpahan minyak dan polusi, merusak ekosistem dan masyarakat.

Pada tahun 2021, kebocoran logam berat dari tambang China di Angola utara menyebabkan bencana lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mempengaruhi sekitar 2 juta orang di Republik Demokratik Kongo.

Halaman: 123Lihat Semua