Menu

Israel Menahan Direktur Rumah Sakit Terakhir Gaza, Menuduhnya Sebagai 'Teroris Hamas'

Amastya 29 Dec 2024, 18:33
Ambulans mengangkut warga Palestina yang terluka dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, pada 28 Desember 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas /AFP
Ambulans mengangkut warga Palestina yang terluka dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, pada 28 Desember 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas /AFP

RIAU24.COM Militer Israel pada hari Sabtu (28 Desember) mengatakan bahwa mereka telah menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiyeh, karena dicurigai menjadi operasi teroris Hamas selama penggerebekan yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengosongkan fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara.

Militer mengatakan bahwa Abu Safiyeh ditahan untuk diinterogasi dan menyatakan bahwa operasi penyerbuannya menargetkan pusat komando Hamas di rumah sakit Gaza.

Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Abu Safiyeh menuduh Israel menargetkan rumah sakit dengan maksud untuk membunuh dan secara paksa menggusur orang-orang di dalamnya.

Rumah sakit terakhir di Gaza tidak beroperasi 

Menurut WHO, penggerebekan itu membuat layanan kesehatan kritis berantakan.

"Kamal Adwan sekarang kosong," katanya, menambahkan bahwa mereka terkejut dengan penggerebekan itu.

Halaman: 12Lihat Semua