Bolehkan Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Begini Kata Buya Yahya-Habib Ja'far
RIAU24.COM - Natal bukan hari raya umat Islam. Karena itu, setiap tahunnya selalu menjadi perdebatan mengenai hukum mengucapkan selamat Natal. Apakah memberi ucapan selamat Natal dibolehkan dalam Islam atau tidak?
Buya Yahya mendapat pertanyaan soal hukum mengucapkan selamat Natal dari jemaahnya. Sebelum menjawabnya, Buya Yahya mengajak jemaahnya untuk memahami makna toleransi. Menurut Buya Yahya, sebenarnya dalam Islam tidak mengenal toleransi, yang ada adalah kewajiban.
“Kalimat toleransi itu begini sebetulnya, ‘Anda sebetulnya gak boleh masuk ke sini karena Anda bukan pegawai sini. Ya karena satu hal jadi boleh.’ Enak gak? Gak enak. Itu toleransi, itu sebetulnya Anda gak boleh masuk karena satu hal jadi boleh,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
“Tapi dalam Islam gak ada toleransi, adanya kewajiban. Misalnya, tetangga sakit kita wajib ngasih bukan irama toleransi. Tetangga Nasrani yang sakit wajib kita kasih makan, kita kasih obat. Kalau tetangga Nasrani lapar kita wajib ngasih makanan,” tutur Buya Yahya mencontohkan.
“Jadi bukan toleransi (tapi) kewajiban. Yang ada dalam Islam lebih tinggi (derajatnya) dari toleransi, tapi kewajiban,” sambungnya.
Namun, kata Buya Yahya, banyak orang yang sudah menggunakan istilah toleransi. Istilah toleransi juga berlaku di Indonesia untuk merujuk sikap toleran terhadap perbedaan.