Menu

Zelensky Akui Ukraina Kehilangan 43.000 Tentara Dalam Perang Melawan Rusia Dalam Pengakuan Langka

Amastya 9 Dec 2024, 20:24
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /AFP

RIAU24.COM Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (8 Desember) bahwa 43.000 tentaranya telah tewas, sedangkan setidaknya 370.000 terluka dalam perang yang sedang berlangsung di negara itu dengan Rusia.

Dalam sebuah posting media sosial, dia juga mengklaim bahwa korban Rusia telah melampaui 750.000, dengan 198.000 tewas dan lebih dari 550.000 terluka.

"Sejak dimulainya perang skala penuh, Ukraina telah kehilangan 43.000 tentara yang tewas dalam aksi di medan perang. Ada 370.000 kasus bantuan medis untuk yang terluka. Perlu juga disebutkan bahwa di tentara kami sekitar setengah dari tentara yang terluka dalam aksi kemudian kembali ke medan perang, dan bahwa data kami juga termasuk luka ringan atau berulang," tulisnya dalam sebuah posting di X.

Pengakuan angkanya yang langka terjadi setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menyerukan gencatan senjata segera antara Ukraina dan Rusia, dengan mengatakan negosiasi harus dimulai antara negara-negara yang bertikai.

Dia juga menyebutkan jumlah korban Ukraina pada 400.000 tentara dan mengatakan bahwa Rusia kehilangan 600.000 pasukannya dalam perang, yang mengejutkan jumlah yang jauh lebih besar daripada apa yang dikutip Zelensky dalam postingannya.

"Harus ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai. Terlalu banyak nyawa yang terbuang-, terlalu banyak keluarga yang hancur, dan jika terus berjalan, itu bisa berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih besar, dan jauh lebih buruk. Saya mengenal Vladimir [Putin, presiden Rusia] dengan baik. Inilah saatnya untuk bertindak. Tiongkok dapat membantu. Dunia sedang menunggu!" Trump mengatakan dalam sebuah posting di pegangan Truth Social-nya.

Halaman: 12Lihat Semua