Sudah Jalani Gaya Hidup Sehat Tapi Masih Kena Kanker, Apa Pemicunya?
RIAU24.COM - Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya. Penyakit ini seringkali ditemukan pada stadium akhir oleh pasien sehingga penanganannya menjadi terhambat dan potensi untuk sembuh menjadi berkurang.
Dalam beberapa kasus, masyarakat mungkin pernah melihat kasus seorang yang menjalani gaya hidup sehat, namun tetap terkena kanker. Sebenarnya apa faktor-faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi?
Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dr Mira Anna Lubis, SpPD-KHOM menjelaskan bahwa gaya hidup memang merupakan salah satu faktor risiko utama dari kanker jenis apapun. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa proses pembentukan sel kanker umumnya bersifat kronis atau jangka panjang.
"Bahwa faktor risiko itu untuk bisa mencegah, tentu butuh waktu lama jadi kadang-kadang saat kita ketemu sehat kelihatan gaya hidupnya, which is kita nggak tahu katakanlah 10 tahun ke belakang misalnya apakah dia menjalankan gaya hidup sehat atau tidak juga," kata dr Mira ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
Selain gaya hidup, beberapa jenis kanker juga mungkin disebabkan oleh infeksi. Misalnya seperti Helicobacter pylori yang menjadi faktor risiko kanker lambung dan Human Papillomavirus yang menjadi penyebab utama kanker serviks.
Sama seperti gaya hidup, infeksi ini umumnya juga memiliki waktu yang panjang sampai akhirnya berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, skrining dan penanganan yang cepat menjadi penting terlebih infeksi awal dari patogen-patogen seringkali bersifat asimtomatik atau tidak bergejala.