Innalillahi, Relawan Lulusan Kampus Indonesia Dokter Mohammed Shabat Gugur di Gaza Bersama Keluarganya
Lembaga filantropi itu menyebutnya sebagai "relawan medis Dompet Dhuafa." Bersamaan itu, pihaknya menyebut bahwa menurut salah satu mitra kemanusiaan Dompet Dhuafa di Gaza, respons ambulans tidak bisa menjangkau rumah-rumah di wilayah kantong itu, kemarin.
Mendiang dr. Mohammed disebut telah "membersamai Dompet Dhuafa sejak 2019." Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menyampaikan keprihatinan mendalam, menyebut bahwa dr. Mohammed telah jadi salah satu penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza.
"Semoga beliau, beserta istri dan keluarga husnul khatimah, dan para sahabat almarhum diberikan ketabahan, serta keikhlasan menerima musibah ini. Innalillahi wa innailaihi roji’un," ungkapnya.
Untaian doa dan ucapan belasungkawa tercurah pada almarhum dr Mohammed melalui teks di grup-grup WhatsApp relawan kemanusiaan.
“Terima kasih, dr Mohammed J Shabat. Perjuanganmu akan selalu menjadi inspirasi bagi kami semua," begitu salah satu bunyinya.
“Selamat jalan, dr Mohammed J Shabat, Kawan Relawan. Kami segenap Keluarga Besar Dompet Dhuafa dan seluruh pegiat kemanusiaan turut berbelasungkawa. Kita akan kenang kebaikanmu bersama doa-doa dari mereka yang telah kau bantu dengan tulus. Semoga Allah berikan tempat terbaik untukmu. Aamiin," tutup Ahmad.