Innalillahi, Relawan Lulusan Kampus Indonesia Dokter Mohammed Shabat Gugur di Gaza Bersama Keluarganya
RIAU24.COM - Kabar duka mendalam kembali tersiar dari Negara Palestina. Seorang relawan kemanusiaan, dr. Mohammed J M Shabat, meninggal dunia pada Selasa (12/11).
Ungkapan duka mengalir dari sejumlah pihak, termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, yang merupakan kampusnya saat menempuh pendidikan di Indonesia.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Rektor dan Sivitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut berduka cita atas berpulangnya dr. Mohammed Shabat, relawan yang bertugas di Gaza, Palestina pada Selasa, 12 November 2024. Beliau meninggal bersama keluarganya pada hari ini dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaannya," bunyi keterangan unggahan Instagram, Selasa.
"Dokter Mohammed menempuh pendidikannya di Indonesia, tepatnya di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta. Selama ini, dr. Mohammed telah jadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara. Beliau merupakan bagian dari Alfursan Palestine Emergency Association (FPEA) dan berdedikasi di RS Kamal Adwan."
"Dengan kemampuan bahasa Indonesia yang dimilikinya, beliau jadi sosok yang berperan dalam memastikan kebutuhan medis, seperti titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan, dan ruang hemodialisa dapat tersalurkan pada mereka yang membutuhkan."
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta diterima amal ibadahnya. Aaamiin," mereka mendoakan. Ungkapan serupa dibagikan Dompet Dhuafa melalui ulasan di situs web mereka.
Lembaga filantropi itu menyebutnya sebagai "relawan medis Dompet Dhuafa." Bersamaan itu, pihaknya menyebut bahwa menurut salah satu mitra kemanusiaan Dompet Dhuafa di Gaza, respons ambulans tidak bisa menjangkau rumah-rumah di wilayah kantong itu, kemarin.
Mendiang dr. Mohammed disebut telah "membersamai Dompet Dhuafa sejak 2019." Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menyampaikan keprihatinan mendalam, menyebut bahwa dr. Mohammed telah jadi salah satu penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza.
"Semoga beliau, beserta istri dan keluarga husnul khatimah, dan para sahabat almarhum diberikan ketabahan, serta keikhlasan menerima musibah ini. Innalillahi wa innailaihi roji’un," ungkapnya.
Untaian doa dan ucapan belasungkawa tercurah pada almarhum dr Mohammed melalui teks di grup-grup WhatsApp relawan kemanusiaan.
“Terima kasih, dr Mohammed J Shabat. Perjuanganmu akan selalu menjadi inspirasi bagi kami semua," begitu salah satu bunyinya.
“Selamat jalan, dr Mohammed J Shabat, Kawan Relawan. Kami segenap Keluarga Besar Dompet Dhuafa dan seluruh pegiat kemanusiaan turut berbelasungkawa. Kita akan kenang kebaikanmu bersama doa-doa dari mereka yang telah kau bantu dengan tulus. Semoga Allah berikan tempat terbaik untukmu. Aamiin," tutup Ahmad.