Raksasa Farmasi AstraZeneca Menanggapi Penyelidikan China dengan Sangat Serius
AstraZeneca yang berkantor pusat di Inggris memiliki 90.000 karyawan di seluruh dunia.
“Perusahaan global telah menghadapi lingkungan bisnis yang semakin sulit di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir,” kata kelompok industri, mengutip kurangnya transparansi pada undang-undang data dan penahanan karyawan yang berkepanjangan.
(***)
Baca juga: Pemimpin NATO Bertemu Trump di Florida Untuk Membahas Keamanan Global dan Hubungan Rusia-Korea Utara