Tanoto Foundation Tingkatkan Literasi dan Numerasi Siswa melalui Intervensi Dini dan Pendidikan Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak program stimulasi dini Rumah Anak SIGAP terhadap anak-anak dan pengasuhnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan program agar berdampak lebih luas, dan sebagai informasi bagi pemerintah dan lembaga lain dalam pengembangan layanan pengasuhan dan stimulasi anak di daerah lain.
Penelitian ini melibatkan 455 peserta yang terbagi dalam dua kelompok: 262 peserta intervensi dan 193 peserta non-intervensi, dari 16 desa dengan lokasi Rumah Anak SIGAP dan 16 desa kontrol di Banten, Jakarta, dan Kalimantan Timur.
Analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa program Rumah Anak SIGAP Tanoto Foundation memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun dan praktik pengasuhan anak.
“Program SIGAP Rumah Anak memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak. Sekitar 55,6 persen anak yang mengikuti intervensi memiliki skor CREDI [Caregiver-Reported Early Development Index] di atas nilai acuan normal, dibandingkan dengan hanya 39,1 persen anak yang tidak diintervensi. Dampak positif terhadap anak usia 24-29 bulan terlihat secara konsisten pada semua aspek tumbuh kembang anak: kognitif, bahasa, motorik, dan sosial emosional,” jelas Arief.
Sejalan dengan temuan tersebut, secara kualitatif, program Rumah Anak SIGAP juga memberikan dampak positif terhadap praktik pengasuhan anak, terutama pada perubahan yang terlihat pada pendekatan pengasuhan oleh pengasuh.
“Aspek sosial emosional merupakan perubahan yang paling terasa dialami oleh para pengasuh,” kata Arief.