Dari Plantation Ke Fashion, Asia Pacific Rayon Dukung Sustainability Lewat Serat Viscose Rayon
RIAU24.COM - Industri fesyen telah menjadi penyumbang gas emisi dan polusi udara terbesar kedua setelah industri minyak. Berangkat dari rasa keprihatinan itu, Asia Pacific Rayon (APR) berkomitmen dalam mendukung gerakan fesyen berkelanjutan (Sustainability Fashion) di Indonesia.
Menjadi bagian dari Royal Golden Eagle (RGE), sebuah perusahaan manufaktur berbasis sumber daya global, APR menerapkan gerakan fesyen berkelanjutan dengan meminimalisir kerugian bagi lingkungan dan kemanusiaan melalui proses yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan-bahan alami maupun daur ulang. Salah satunya lewat viscose rayon.
Basrie Kamba, Presiden Direktur APR memaparkan apa itu serat viscose rayon pada acara APR Media Workshop di Hotel Pangeran, Pekanbaru, pada Senin (21/10/2024).
Viscose dikenal sebagai sutra buatan dan istilah rayon mulai dikenal tahun 1924. Nama viscose sendiri berasal dari cara pembuatan serat tersebut yaitu cairan organik kental yang digunakan untuk membuat rayon dan plastik.
“Viscose adalah sejenis rayon atau serat buatan yang diregenerasi dan terbuat dari selulosa yang dihasilkan lewat proses viscose. Sebagai serat selulosa buatan yang dibuat ulang, serat ini tidak benar-benar alami seperti kapas, wol, atau sutra atau benar-benar sintetis seperti nilon atau polieste,” jelas Kamba.
Kamba menjelaskan jika serat viscose rayon APR yang disuplai dari APRIL cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena sifatnya yang lembut dan berdaya serap tinggi.