Menu

Pakar Minta Warga +62 Waspadai Riset yang Bilang BPA Tidak Berbahaya

Devi 17 Sep 2024, 16:20
Pakar Minta Warga +62 Waspadai Riset yang Bilang BPA Tidak Berbahaya
Pakar Minta Warga +62 Waspadai Riset yang Bilang BPA Tidak Berbahaya

dr. Oka Negara yang dikenal kompetensinya di bidang kesehatan seksual dan reproduksi, dan saat ini aktif di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bali, ini pun memaparkan efek paparan senyawa Bisfenol A (BPA) pada janin yang masih dalam kandungan. Dia mengatakan senyawa BPA bisa menyebabkan kelainan pada organ reproduksi pria, termasuk micropenis, yaitu kondisi di mana ukuran penis lebih kecil dari biasanya.

"BPA ini masuk dalam konteks Endocrine Disrupting Chemicals (EDCs) atau bahan-bahan kimia yang mengganggu hormon."

Karenanya, kata dia, bila dikonsumsi secara terus menerus, BPA dapat mengganggu hormon estrogen, dan pada laki-laki berpotensi mengalami micropenis yang berpotensi mengalami gangguan kesuburan.

"Kalau pada perempuan, cenderung mengalami debut seksual lebih awal, payudaranya dan panggulnya lebih besar lebih awal," jelasnya.


dr. Oka Negara juga menyampaikan kemungkinan peran BPA pada turunnya angka kesuburan perempuan dibandingkan dua atau tiga dekade lalu. Hal ini dicurigai ada kaitannya juga dengan dampak senyawa kimia berbahaya yang terakumulasi dan akhirnya mempengaruhi kesuburan perempuan.

Halaman: 234Lihat Semua