Menu

Junta Myanmar Buat Permintaan Langka untuk Bantuan Luar Negeri Saat Negara Itu Berjuang dengan Banjir Besar

Amastya 15 Sep 2024, 19:45
Banjir di Myanmar akibat Topan Yagi /AFP
Banjir di Myanmar akibat Topan Yagi /AFP

"Kemarin kami hanya makan satu kali," kata petani Naing Tun.

"Sangat mengerikan mengalami banjir karena kita tidak dapat menjalani hidup kita dengan baik ketika itu terjadi," tambahnya.

"Tidak apa-apa untuk orang yang punya uang. Tetapi bagi orang-orang yang harus bekerja sehari-hari untuk makan mereka, itu tidak baik-baik saja sama sekali," ungkapnya.

Lebih dari 2,7 juta orang telah mengungsi di Myanmar akibat konflik yang dipicu oleh kudeta junta tahun 2021.

Pihak berwenang Vietnam mengatakan pada hari Sabtu bahwa 262 orang tewas dan 83 hilang.

Sementara itu, gambar dari ibu kota Laos, Vientiane, menunjukkan rumah dan bangunan yang dibanjiri sungai Mekong.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 456Lihat Semua