3.700 Warga Singapura Diprediksi Kena Demensia Dini, Termasuk Gen Z
Responden menilai pekerjaan (30 persen) sebagai area kehidupan yang paling terdampak oleh diagnosis demensia dini, diikuti oleh hubungan (21 persen), stabilitas keuangan (17 persen), perawatan pribadi (16 persen), pengelolaan hidup (13 persen), serta hobi dan minat (2 persen).
Khususnya, 59 persen tidak setuju atau mengatakan mereka tidak cukup tahu tentang perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia.
Dr. Chiew dari NNI mengatakan meskipun riwayat keluarga demensia merupakan faktor risiko yang tidak dapat diubah, orang dapat mengambil tindakan terhadap faktor risiko lainnya.
Faktor risiko tersebut meliputi faktor risiko kardiovaskular seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Faktor gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan isolasi sosial juga dapat menjadi penyebabnya.
Tn. Foo dari Dementia Singapore mengatakan orang muda yang telah didiagnosis mengidap demensia dapat mengalami depresi dan mengalami kesulitan menerima atau berbagi kondisi mereka dengan orang lain.
"Demensia hanya bersifat satu arah, kondisinya akan semakin memburuk. Jadi, semakin cepat menerima kondisi tersebut, semakin cepat melakukan sesuatu untuk mengatasinya, saya rasa ada kemungkinan yang lebih besar bahwa kemunduran kondisi tersebut tidak akan berlangsung secepat itu," katanya. ***