Menu

Netanyahu Menentang Sanksi Baru AS Terhadap Pemukim Israel di Tepi Barat

Amastya 29 Aug 2024, 15:49
IDF melakukan operasi Tepi Barat untuk menggagalkan terorisme /net
IDF melakukan operasi Tepi Barat untuk menggagalkan terorisme /net

RIAU24.COM Amerika Serikat pada hari Rabu (28 Agustus) mengumumkan sanksi baru terhadap pemukim Tepi Barat atas kekerasan terhadap warga Palestina, mendesak upaya akuntabilitas yang lebih besar oleh sekutunya Israel, yang menanggapi dengan kemarahan terhadap langkah tersebut.

Sanksi itu diumumkan pada hari yang sama ketika Israel meluncurkan serangan skala besar di Tepi Barat yang katanya menewaskan sembilan pejuang Palestina, meskipun ada peringatan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk tidak memperluas perang di Gaza.

"Kekerasan pemukim ekstremis di Tepi Barat menyebabkan penderitaan manusia yang intens, membahayakan keamanan Israel dan merusak prospek perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.

"Sangat penting bagi pemerintah Israel untuk meminta pertanggungjawaban setiap individu dan entitas yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga sipil di Tepi Barat," katanya.

Target sanksi terbaru termasuk Hashomer Yosh, sebuah kelompok Israel yang telah mendukung pos pemukim yang tidak sah di Peternakan Meitarim di Hebron Hills selatan.

“Relawan dari kelompok itu awal tahun ini memagari sebuah desanya yang 250 penduduk Palestina semuanya terpaksa pergi,” kata Departemen Luar Negeri.

Halaman: 12Lihat Semua