Buettner mengungkapkan teh hijau adalah minuman yang paling sering dikonsumsi orang-orang di Okinawa, salah satu kawasan Zona Biru. Menurutnya, ada dua hal yang membuat teh hijau berkontribusi bagi kesehatan, yaitu kafein dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

"Kafein terbukti memberikan dampak positif, dan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, penyakit Parkinson, penyakit jantung, serta meningkatkan fokus," ujar Buettner.

Di sisi lain, teh hijau juga kaya antioksidan, terutama flavanol dan katekin. Pakar diet teregistrasi Neva Cochran, RD menjelaskan flavanol dikaitkan dengan penurunan kolesterol jahat. Sedangkan, katekin diketahui dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas.

2. Teh Hitam

Teh hitam memiliki khasiat yang serupa dengan teh hijau. Jenis teh ini mengandung kafein, polifenol, flavanol, dan L-theanine. Kombinasi senyawa-senyawa tersebut menghasilkan efek yang dapat melindungi dari risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, kanker, stroke, dan penyakit kardiovaskular.

Bagi sebagian orang, teh hitam juga lebih baik untuk pencernaan dibandingkan teh hijau.