Ibu Muda Korban KDRT di Pekanbaru Lapor Polisi, Minta Keadilan dan Pertemuan Kembali dengan Anak
“Kami meminta keadilan atas kerugian yang dialaminya. Klien saya dipukul di bagian mata dan kepalanya dibenturkan ke mobil. Selain itu, ia juga tidak bisa bertemu dengan anaknya karena dibawa oleh suaminya,” ujar Syahrul.
Untuk melengkapi laporan, Syahrul mengatakan kliennya sudah melakukan visum di RS Bhayangkara Polda Riau. Menurut Syahrul, terlapor sudah sering melakukan kekerasan terhadap kliennya. Namun, kali ini Nurselviana memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut karena sudah tidak tahan lagi.
“Jangan karena dia wanita, lalu hak-haknya bisa sembarangan diabaikan. Perilaku KDRT ini sudah sering dilakukan, namun kali ini adalah puncak dari kekerasan tersebut,” ungkap Syahrul.
Syahrul berharap kliennya mendapatkan keadilan dan dapat bertemu kembali dengan anaknya, yang masih membutuhkan sosok ibu untuk merawatnya.
“Harapan kami, Nurselviana mendapatkan keadilan dan bisa bertemu dengan anaknya. Kami juga berharap tindakan pidana yang dilakukan suaminya diproses secara hukum,” tegas Syahrul.