Menu

Misogini Ekstrem akan Digolongkan Sebagai Terorisme di Bawah Rencana Baru Pemerintah Inggris

Amastya 18 Aug 2024, 21:12
Sebuah laporan berjudul 'Serangan Seksual yang Disetujui Negara' oleh Jaringan Hak Perempuan menemukan bahwa dari 43 kepolisian di Inggris dan Wales, setidaknya 34 telah menerapkan kebijakan semacam itu atau mereka berniat melakukannya /Reuters
Sebuah laporan berjudul 'Serangan Seksual yang Disetujui Negara' oleh Jaringan Hak Perempuan menemukan bahwa dari 43 kepolisian di Inggris dan Wales, setidaknya 34 telah menerapkan kebijakan semacam itu atau mereka berniat melakukannya /Reuters

RIAU24.COM Pemerintah Inggris di bawah rencana barunya untuk memerangi radikalisasi akan memperlakukan misogini ekstrem sebagai terorisme, menurut beberapa laporan media.

Pemerintah Partai Buruh bermaksud untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dengan cara yang sama seperti ekstremisme Islamis dan sayap kanan.

Menteri Dalam Negeri, Yvette Cooper, telah memerintahkan peninjauan kembali strategi kontra-terorisme untuk mengatasi masalah ini karena panduan saat ini mungkin terlalu sempit dalam pandangannya.

"Sudah terlalu lama, pemerintah telah gagal mengatasi peningkatan ekstremisme, baik secara online maupun di jalanan kita, dan kita telah melihat jumlah anak muda yang diradikalisasi secara online tumbuh. Hasutan kebencian dari segala jenis akan mematahkan dan merusak struktur komunitas dan demokrasi kita," kata Cooper seperti dikutip oleh The Telegraph.

"Tindakan melawan ekstremisme telah dilubangi dalam beberapa tahun terakhir, tepat ketika seharusnya sangat dibutuhkan," tambahnya.

Menurut anggota parlemen dari Partai Buruh, tinjauan itu akan membantu mengidentifikasi kesenjangan dalam kebijakan yang ada yang perlu ditangani untuk menghukum mereka yang menggunakan keyakinan berbahaya dan penuh kebencian.

Halaman: 12Lihat Semua