MbS Disebut Takut Ancaman Pembunuhan jika Setujui Normalisasi Arab Saudi-Israel
Menurut Toosi, MbS ingin tetap terlihat sebagai pemimpin negara Arab yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina tetapi juga tetap bisa berbisnis dengan Israel.
"Cara dia [MbS] mengatakannya adalah, 'Orang Saudi sangat peduli tentang ini, dan seluruh Timur Tengah sangat peduli tentang ini, dan masa jabatan saya sebagai penjaga situs-situs suci Islam tidak akan aman jika saya tidak mengatasi masalah keadilan yang paling mendesak di wilayah kita,'" kata salah satu orang yang mengetahui percakapan MBS dengan para pemimpin regional dan Amerika.
Toosi menganggap MbS sedang melakukan strategi diplomatik ekonomi dalam urusan ini.
Ia menilai MbS mengungkit masalah keamanan dirinya demi mendesak AS dan Israel untuk memenuhi tuntutan Saudi dalam kesepakatan ini.
(***)