Menu

Putin Peringatkan Rusia dapat Melanjutkan Produksi Senjata Nuklir Jarak Menengah

Amastya 29 Jul 2024, 18:09
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Reuters

RIAU24.COM Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (28 Juli) menyatakan negaranya tidak akan menghindar dari melanjutkan produksi senjata nuklir jarak menengah jika AS melanjutkan rencana penyebaran rudal semacam itu ke Jerman atau di tempat lain di Eropa.

Rudal ini dapat menempuh jarak antara 500 dan 5.500 kilometer.

"Jika Amerika Serikat melaksanakan rencana seperti itu, kami akan menganggap diri kami dibebaskan dari moratorium sepihak yang sebelumnya diadopsi pada penyebaran kemampuan serangan jarak menengah dan pendek," ancaman Putin selama parade angkatan laut di Saint Petersburg.

Khususnya, senjata nuklir jarak menengah tunduk pada perjanjian pengendalian senjata yang ditandatangani AS dan Uni Soviet pada tahun 1987.

Namun, Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah runtuh pada 2019 setelah kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran.

Setelah penarikan dari perjanjian tersebut, Rusia mengumumkan tidak akan memulai produksi senjata sampai AS mulai mengerahkan rudal ini di luar negeri.

Halaman: 12Lihat Semua