Putin Peringatkan Rusia dapat Melanjutkan Produksi Senjata Nuklir Jarak Menengah
Awal bulan ini, AS mengumumkan akan memulai penyebaran episodik rudal jarak jauh AS, termasuk rudal jelajah Tomahawk, di Jerman mulai 2026.
Sekarang, Rusia melihatnya sebagai ancaman langsung bagi keamanan nasionalnya.
Setelah pengerahan oleh AS, Putin mengatakan bahwa situs administrasi dan militer Rusia yang penting akan berada dalam jangkauan rudal semacam itu yang di masa depan dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, sehingga wilayah kami akan berada dalam waktu sekitar 10 menit setelah serangan diluncurkan.
"Situasi ini mengingatkan kita pada peristiwa Perang Dingin yang terkait dengan penyebaran rudal jarak menengah Pershing Amerika di Eropa," tambah pemimpin Rusia itu.
Sebelumnya pada bulan Maret, Putin mengatakan Rusia secara teknis siap untuk perang nuklir jika AS mengirim pasukan ke Ukraina.
"Dari sudut pandang teknis militer, kami, tentu saja, siap," kata Putin.