PKB Disebut Pansos usai Bawa-bawa Nama Nagita Slavina di Pilgub Sumut
Ia menilai sebagai selebriti, kemampuan serta popularitas Nagita Slavin memang tak diragukan.
Masih menurut Adi, upaya PKB memasangkan Bobby Nasution dengan Nagita Slavina hanya sekadar untuk memanfaatkan popularitas artis 35 tahun tersebut.
"Kalau dunia politik ya saya kira orang seperti Nagita, sorry to say, sangat tidak layak untuk dimajukan. Pertimbangannya tentu karena dia populer, karena dia selebritas yang dinilai lebih mudah memenangkan pertarungan di Sumut," ujar Adi.
Terkait perempuan jadi pemimpin di daerah, Adi mengatakan bahwa telah banyak tokoh politik yang kapasitasnya telah terbukti dengan mengurus suatu wilayah.
Sosok-sosok perempuan tersebut yang harusnya lebih didahulukan jadi kandidat dalam bursa Pilkada.
"Ada Risma (Tri Rismaharini) dikenal sukses melakukan manufer dan perubahan cukup signifikan baik tata letak kota ataupun pertumbuhan ekonomi. Begitu pula Airin (Airin Rachmi Diany) di kota Tangsel, membangun infrastruktur kemudian kebijakan dan pembangunan ekonomi tata kota, tata ruang itu patut diapresiasi. Termasuk Khofifah di Jatim."