Menu

PKB Disebut Pansos usai Bawa-bawa Nama Nagita Slavina di Pilgub Sumut

Zuratul 11 Jul 2024, 10:52
PKB Disebut Pansos usai Bawa-bawa Nama Nagita Slavina di Pilgub Sumut. (X/Foto)
PKB Disebut Pansos usai Bawa-bawa Nama Nagita Slavina di Pilgub Sumut. (X/Foto)

RIAU24.COM -Nagita Slavina belakangan namanya ramai diperbincangkan karena digandengkan dengan nama menantu Presiden Jokowi. 

Nagita disebut tak layak untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut). 

Istri Raffi Ahmad itu kini dikabarkan telah diudung oleh PKB untuk mendampingi Bobby Nasution

Namun hal ini memicu pengamat politik Adi Prayitno berkomentar, Ia menilai Nagita hanya sekedar untuk dimanfaatkan popularitasnya sebagai artis. 

Adi tegas mengatakan kalau parpol sebenarnya hanya panjat sosial (pansos) kepad ibu Rafathar dan Rayyanza itu. 

"Kalau (pengusungan) Nagita, mirip-mirip pansos atau aji mumpung, memanfaatkan orang yang sedang populer. Karena Nagita tidak punya rekam jejak di politik, tidak punya rekam jejak jadi pemimpin, tidak punya rekam jejak yang bisa diukur apakah dia bisa jadi pemimpin atau tidak," tutur Adi dilansir Suara.com (11/7/2024).

Ia menilai sebagai selebriti, kemampuan serta popularitas Nagita Slavin memang tak diragukan.

Masih menurut Adi, upaya PKB memasangkan Bobby Nasution dengan Nagita Slavina hanya sekadar untuk memanfaatkan popularitas artis 35 tahun tersebut.

"Kalau dunia politik ya saya kira orang seperti Nagita, sorry to say, sangat tidak layak untuk dimajukan. Pertimbangannya tentu karena dia populer, karena dia selebritas yang dinilai lebih mudah memenangkan pertarungan di Sumut," ujar Adi.

Terkait perempuan jadi pemimpin di daerah, Adi mengatakan bahwa telah banyak tokoh politik yang kapasitasnya telah terbukti dengan mengurus suatu wilayah. 

Sosok-sosok perempuan tersebut yang harusnya lebih didahulukan jadi kandidat dalam bursa Pilkada.

"Ada Risma (Tri Rismaharini) dikenal sukses melakukan manufer dan perubahan cukup signifikan baik tata letak kota ataupun pertumbuhan ekonomi. Begitu pula Airin (Airin Rachmi Diany) di kota Tangsel, membangun infrastruktur kemudian kebijakan dan pembangunan ekonomi tata kota, tata ruang itu patut diapresiasi. Termasuk Khofifah di Jatim."

"Sebenarnya banyak figur politik perempuan yang secara kompetensi punya kapasitas dan pengalaman layak," katanya.

(***)