Menu

Pakta Pertahanan Bersejarah yang Ditandatangani oleh Filipina dan Jepang, Cek Detailnya

Amastya 8 Jul 2024, 20:59
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (kanan) memberi isyarat saat dia berbicara dengan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa (tengah) setelah penandatanganan Perjanjian Akses Timbal Balik di Istana Malacanang di Manila /AFP
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (kanan) memberi isyarat saat dia berbicara dengan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa (tengah) setelah penandatanganan Perjanjian Akses Timbal Balik di Istana Malacanang di Manila /AFP

Filipina telah menjadi fokus utama upaya AS untuk membangun busur aliansi, karena posisinya di Laut Cina Selatan dan kedekatannya dengan Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya.

Dukungan Filipina akan sangat penting bagi Amerika Serikat jika terjadi konflik.

Para pemimpin dari Jepang, Filipina dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama mereka pada bulan April yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan pertahanan di Washington.

Itu diadakan setelah latihan militer empat arah yang mencakup Australia di Laut Cina Selatan, membuat marah Beijing.

Jepang, waspada tentang kemungkinan perubahan masa depan dalam kebijakan AS di kawasan itu, juga berusaha memainkan peran yang lebih besar sebagai kekuatan independen dan stabilisasi, Gill sang analis, mengatakan.

"Jepang ingin mengesankan kepada Amerika bahwa Jepang adalah kunci utama kehadiran keamanan AS, kehadiran militer di sini di kawasan ini, dan tentu saja, sekutu Amerika Serikat yang paling dapat diandalkan," kata Renato Cruz De Castro, profesor untuk studi internasional di De La Salle University di Manila.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 345Lihat Semua